Manfaat Tidur Nyenyak bagi Kesehatan

Manfaat Tidur Nyenyak bagi Kesehatan
Credit: Freepik

Bagikan :


Kurang tidur bukan hanya membuat Anda uring-uringan saat bangun pagi, namun juga bisa membuat badan terasa tidak nyaman. Bukan hanya itu, kurang tidur juga menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti migrain, pusing atau menjadi kurang konsentrasi. Karenanya, para ahli menganjurkan untuk mencukupi kebutuhan tidur setiap harinya selama 7-9 jam per hari.

 

Manfaat Tidur Nyenyak bagi Kesehatan

Tidur bukan hanya diperlukan untuk mengisi kembali tenaga Anda setelah beraktivitas sepanjang hari. Tidur bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, berperan dalam manajemen gula darah serta berat badan, mengurangi stres, dan lain-lain.

Saat tidur, tubuh melakukan perbaikan dan pemeliharaan yang memengaruhi hampir seluruh bagian tubuh. Inilah sebabnya jika Anda kurang tidur akan berdampak pada tubuh baik secara mental maupun fisik.

Sebaliknya, tidur nyenyak memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Anda bisa membacanya di bawah ini.

 

Menjaga kesehatan jantung

Ketika Anda tertidur, tubuh akan melepaskan hormon yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Saat tidur, tekanan darah akan menurun sehingga memberi kesempatan pada jantung dan pembuluh darah untuk istirahat. Oleh karena itu bila Anda kurang tidur, tekanan darah akan tetap tinggi yang juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Satu penelitian menemukan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam setiap malam memiliki 61% risiko lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi di kemudian hari dibandingkan dengan orang-orang yang tidur 7 jam per hari.

Baca Juga: Adakah Efek Samping Tidur di Samping Ponsel?

 

Memperbaiki suasana hati

Tidur bisa memengaruhi mood atau suasana hati Anda. Kekurangan tidur bisa membuat Anda gampang teriritasi dan stres. Dilansir dari WebMD, tubuh membutuhkan istirahat yang cukup untuk mengolah emosi dan suasana hati. Jika tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang dibutuhkan, hal ini akan menyebabkan Anda mengalami emosi negatif seperti mudah marah dan tidak bersemangat.

Kurang tidur yang berkepanjangan atau kronis dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan suasana hati. Sebuah penelitian mengungkapkan jika Anda mengalami insomnia, Anda memiliki risiko hingga lima kali lipat lebih tinggi untuk mengalami depresi, gangguan kecemasan dan gangguan panik.

 

Menjaga fungsi otak

Pernahkah Anda merasa linglung karena kurang tidur? Kondisi ini ternyata dapat dijelaskan secara ilmiah. Tidur memengaruhi bagaimana kerja otak saat berpikir.

Jika Anda kurang tidur, otak Anda akan kesulitan untuk mengingat memori secara detail. Ada ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang. Kurang tidur juga menyebabkan otak tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengubah suatu ingatan menjadi ingatan jangka panjang, sehingga Anda akan mudah melupakan sesuatu yang seharusnya dapat Anda ingat. Tanpa tidur yang cukup, Anda juga bisa sulit untuk berkonsentrasi dan fokus dalam mengambil informasi baru.

Baca Juga: Mengenal White Noise dan Manfaatnya bagi Pengidap Susah Tidur

 

Membantu menjaga berat badan tetap stabil

Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa tidur dapat memengaruhi pertambahan berat badan Anda. Orang yang tidur kurang dari 7 jam per hari memiliki risiko mengalami kenaikan berat badan dan indeks massa tubuh yang lebih besar.

Kondisi kurang tidur memengaruhi banyak faktor terkait obesitas, termasuk sistem pelepasan hormon dan motivasi untuk olahraga. Orang yang kurang tidur akan meningkatkan pelepasan hormon ghrelin atau hormon lapar dan penurunan kadar hormon leptin yang dikeluarkan saat tubuh merasa kenyang. Kondisi ini menyebakan mudah lapar dan makan lebih banyak.

 

Mencegah diabetes dan meningkatkan metabolisme glukosa

Kurang tidur sering dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 dan resistensi insulin. Sejumlah studi mengungkapkan bahwa orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari memiliki risiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2.

Selain itu kurang tidur diketahui dapat mengurangi sensitivitas insulin, meningkatkan peradangan, perubahan hormon hingga perilaku konsumsi makanan yang semuanya dapat meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

 

Saat Anda tidur, tubuh bekerja keras untuk mengembalikan keseimbangan hormon, meregenerasi sel, menjaga sistem peredaran darah dan daya tahan tubuh. Otak Anda juga bekerja membentuk dan menyimpan ingatan dengan baik.

Untuk itu, selalu upayakan untuk memenuhi kebutuhan tidur minimal 7 jam per hari atau sesuai kebutuhan Anda. Apabila Anda mengalami gangguan tidur, segera konsultasikan ke dokter atau psikolog.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 13 April 2023 | 02:13